Label

Selasa, 04 Juni 2019

Kurang dari Tiga Minggu

Apalah daya bila perjuangan ini, masih tak mampu menandingi perjuangan orang lain untuk mendapatkanmu. Saat diri sudah begitu begitu yakin bahwa ini yang terbaik, ternyata ada orang lain yang memperjuangkanmu lebih baik lagi.

 -diatas itu adalah tulisan mas kurniawan gunadi di tumblrnya, yang kebetulan relate denganku. 

tepat satu tahun yang lalu, aku sedang mendoakan nama seseorang diam-diam. Begitu berharap Allah menjodohkanku dengan dia. tapi ternyata di belahan dunia yang lain, ada orang yang sedang memperjuangkanku, mendoakanku, dan mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baik persiapan.

Ternyata Allah sudah pilihkan seseorang yang terbaik untukku dan masa depanku. MasyaAllah.. aku selalu terkejut dengan bagaimana cara Allah menjawab doa-doaku.

Aku sempat tidak percaya jika aku akan menemukan seseorang yang membuatku yakin bahwa bersamanya aku tak lagi mengkhawatirkan banyak hal. Bahkan aku pun sempat tidak percaya jika ia telah berhasil membuatku berhenti. Ia berhasil membuatku tak ingin lagi mencari.

Aku beruntung belum terlambat dan masih dapat menemukannya. Seseorang yang sudah sejak lama ada di dalam hari-hariku, jauh sebelum aku tersesat dan berputar-putar. Jauh sebelum kesedihanku mereda dengan luka yang mengering dengan sendirinya.

Jika saja dulu aku tahu ia akan menjadi perhentianku. Aku menyesal pernah bersedih sedalam itu, aku menyesal pernah tersesat sejauh itu. Sedangkan senyumannya sudah menungguku begitu lama.
Karenanya aku lupa pernah menangisi kehilangan. Karenanya aku lupa pernah merasa hidupku tak berarti. Karenanya pula aku lupa tentang kesulitan dan kekhawatiranku di masa depan. Segala hal tentangnya membuatku merasa cukup.

Hingga kemudian aku mengerti bahwa setiap kehilangan selalu punya cara untuk menemukan kembali sebuah arti, melebihi si(apapun) yang pernah aku miliki.

Tahun lalu, setiap pertanyaan "kapan nikah te?" aku selalu jawab dengan "tahun depan hahaha" niatnya candaa... tapi ternyata Allah ijabah :')

kurang dari tiga minggu lagi, InsyaAllah ada amanah dan peran baru. ada separuh iman yang akan sempurna. mohon doanya :)

Senin, 04 Februari 2019

how to deal with yourself

treat yourself like a flower. when it’s hard to heal, drink water, go into the warm sunshine, be thankful for tiny things you see like visiting bees and butterflies, and surround yourself with other flowers and a warm, loving environment. other flowers are pretty, but you’re also pretty! you don’t need to compete with other flowers because a garden has flowers of all sizes, and some flowers blossom in spring and others in winter. it doesn’t matter when, and it’s never “too late.” rainy days feel unbearable and tiring, but they help you grow. like a flower, you make the world a more beautiful place just by existing. you don’t need to win the race because there isn’t one. you have time to watch the clouds. people care about you and find comfort in your presence. you are the muse for poetry and paintings. so please be gentle with yourself.


Minggu, 03 Februari 2019

Bagaimana, Januari kemarin?

Assalamualaikum,sudah hari ke-tiga di bulan ke-dua tahun 2019 ini. apa kabar resolusi? gimana liburan semester yang cuman kurang seminggu ini?
Alhamdulillah meski tertatih-tatih banyak resolusi yang berhasil aku lakuin even masih banyaaakkk banget kurangnya.

hal pertama yang bikin aku bangga sekali sama diriku adalah Minimalism Life Style Journey. aku berhasil ngurangin 3/4 harta benda yang aku punya. hm, gila ya 23 tahun aku selalu nambah barang-barang padahal yang dipake itu-itu aja. apalagi makeup-makeup yang dulu aku beli abis berjuta-juta, mati-matian nabung untuk hal yang bahkan sebulan sekali aku pake pun belum tentu 😣
Asyiknya decluttering itu pas tiba-tiba nemu barang penting yang udah lama ilang hahaha, jadi jangan males berbenah ya! ternyata nyenengin bangeeett, kayaknya mau rutin sebulan sekali cek dan ricek barang-barang ala KonMari, karena ternyata secara ga sadar, KonMari Method ini mengubah banyaakk sekali mindset dan hidupku, nanti kapan-kapan deh nulis lebih lengkap tentang buku KonMari.

hal kedua, tidak lain tidak bukan, langkah menuju Zero Waste. ini Subhanallah sekali capeknya. kemarin lusa baru aja curhat di story betapa overwhelmed-nya diriku ngelakuin ini sendiri. 😢 disisi lain selalu merasa sangaaatt berdosa karena udah dzalim sama satu-satunya rumahku, yaitu Ibu Bumi. padahal lagi kalau kita muslim pasti ga asing sama hadits "Kebersihan sebagian dari Iman" kan. Disisi lainnya lagi orang-orang gaada yang peduli soal itu, even udah aku jelasin, ceritain, dll betapa bahayanya sampah plastik. tapi super sedih liat mama pulang belanja plastiknya se abrek, isi kulkas dibungkus plastik semua. padahal tupperwarenya mama ya ga dikiittt. pas aku nyoba diem-diem pindahin daging dan sayur ke container, mama marah soalnya ga praktis dan makan tempat. Allah 😢😢 tapi ya gimana mau sebaik-baiknya movement yang aku lakuin, adab pada orang tua harus tetep dinomor satukan. jadi dakwah #MinimSampah ini memang harus betul-betul sabaarrrr menekan ego kuat-kuat tapi harus tetap istiqomah karena menurutku ini penting banget. harusnya semua orang yang tau tentang bahayanya sampah pasti pada panik dong secaraaaaa kita tu hidup di Bumi, kalo buminya Exhausted kita mau pindah kemana??😟 bahkan prediksinya kalo kita ga usaha ngurangin sampah terutama sampah plastik dan sampah organik, tahun 2050 isi lautan lebih banyak sampahnya daripada ikannya. sad karena 2050 mungkin cucu pertamaku baru lahir. 😢😢 tapi ya namanya ikhtiar harus jalan terus, harus usaha terus. Alhamdulillah the power of social media, banyak akun-akun pejuang Zero Waste yang selalu bikin semangat ngurangin sampah dan lebih aware sama lingkungan. semoga aku selalu kuat dan ga menyerah di meng ikhtiarkan ini ya. dan lagi aku selalu berdoa sama Allah supaya at least orang-orang sekitarku mau terbuka tentang Movement ini. yah Alhamdulillah banyak juga yang udah sadar tentang no plastic straw. tapi serius deh itu ga cukuuuppp 😢😢

yah itulah sad story tentang ZeroWasteJourney ku. hal ketiga yang berhasil aku tanamkan adalah untuk lebih meningkatkan health and wellness, karena sangat sadar selama 23 tahun ini, terutama 4 tahun terakhir makanan yang masuk ke badan ini tidak sepenuhnya bagus. dulu kata mama aku ASI cuman 1 tahun, dan setelahnya sampe aku tua gini gadoyan susu sapi blas ding kecuali rasa-rasa. h3h3. terus panik ntar kalo hamil berapa gigi yang bakal kropos, betapa lemahnya akuuu pas tua kalo kurang kalsium.. jadi ya aku muter otak gimana ya caranya biar dapet kalsium banyak tapi ga minum dairy milk. dann aku nemuin almond milk. yeyy. rasanya enakk bangeett parah gizinya juga ga kalah sama susu sapi biasanya. plusnya lagi mereka rendah lemak jadi sekalian diet hohohoho. seiring berjalannya waktu kok tak pikir-pikir banyak kali aku harus kluar uang buat susu almond ini ya 😂😂 Jadilah aku cari-cari lagi vegan milk lainnya. dan aku nemuin oat milk. proteinnya tinggi kalsiumnya juga lebiih tinggi daripada susu sapi biasa! Im so Happy to know this karena kebetulan punya stock rolled oat yang mangkrak bcs ternyata aku gadoyan oat wkwkwk udah dipaksa kayak apa tetep pengen muntah tiap makan 😅 ngapain w diet yang bikin aku tersiksa hahaha. Selain itu aku bener-bener ngurangin makanan kemasan, jajan, gula, karbo sederhana, tingkatin makan buah, sayur dan ikan, rutin olahraga atau paling ngga tiap hari aku yoga kalo gasempet olahraga keras. Dan yahh!! yang paling ngubah hidupku dalam hal ini adalah tiap pagi aku minum 3 gelas ajaib. 1 gelas air hangat, 1 gelas air hangat+cuka apel, dan 1 gelas air hangat+1 slice lemon. ini bikin hari-hariku lebih berenergik, memperbaiki mood, dan jadi ga gampang ngantuk. hehe

so here it is my top three life resolution yang berhasil aku jalani di bulan januari kemarin meskipun tertatih. go to my favourit quotes lately, Bisa karena terbiasa, terbiasa karena Dipaksa. semoga bulan ini bisa makin baik resolusinya, dan bisa nambah ke resolusi lainnya yang ternyata masih banyak wkwk. semangattt..

its okay to do wrong, its okay to fail. forgive yourself, forgive everyone arround you. be happy and never getting tired spread positivity. Because you know, you never wasting time for sharing positif energy. good luck 💗

Ever tried. Ever failed. No matter. Try Again. Fail again. Fail better. — Samuel Beckett

Selasa, 01 Januari 2019

New Year, New Chance, New Me.

Alhamdulillaahil-ladzii bini’matihi tatimmush-saalihaat.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala amal shalih sempurna.

MasyaaAllah what a year 2018. tiap di penghujung atau awalh tahun gini selalu rasanya tiap tahun sebelumnya yang sudah dilewati merupakan tahun yang super-duper amazing, dan tahun berikutnya rasanya kita punya energi baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik, jauh lebih baik. 

di tahun 2018 kemarin beda banget sama tahun-tahun sebelumnya, tahun kemarin aku mencoba meng-improve diriku abis-abisaan biar ga jadi manusia yang gitu-gitu aja. ini aku terinspirasi sama buku yang bisa dibilang "change my life" banget. judulnya "Hidup sekali, berarti, lalu mati." karya Rifa'i Rifan. bukunya baguus bangettttt. bisa ngebentuk mindsetku buat jadi manusia yang banyak ngasih manfaat ke sekitarnya. Alhamdulillah di 2018 kemarin banyak pencapaian besar yang aku sendiri ganyangka aku bisa. MasyaAllah, Im proud of Myself. hal besar diantaranya, adalah aku dengan sangat brani buka HomeCare Dituban yang nglayani perawatan bayi dan ibu menyusui dengan layanan home care atau datang kerumah. pintu ke pintu aku ketok, meskipun banyak yang bilang "eman banget, kerja kayak gitu kok yo dilakoni se mbok di rumah sakit sana lo." but guess what, kalo ngomong masalah income, income ku bisa 12-15x lipat atau malah lebih(?) income temen-temen yang di Rumah sakit (dengan tingkat pendidikan yang setara sama aku). Dari situ aku bener-bener sadar banget betapa Allah benar-benar maha pemberi Rezeki dan maha Kaya, sadar kalo rezeki itu bisa datang dari arah mana aja asal kita jemput & kita Ikhlas ngejalaninya semata-mata untuk Ibadah pada Allah. trust me semua akan dilancarkan. dan dari hasilku home care dari pagi jam 6 sampe kadang malem jam 10, dari Tuban, Babat, Widang, Palang, Kerek, Jenu, sampe merakurak. Allah mudahkan aku buat bikin sesuatu dan bayar uang kuliah huhuhu terharu sekali :')
Resolusi besarku selanjutnya adalah lanjut S1 di satu-satunya sekolah yang nerima ekstensi kebidanan dari D3 ke S1, dengan saingan yang sempet bikin aku pesimis pol soale uakeh pek saingane ples aku tau diri lah otak ini ga ada encer-encernya wkwkwk. dan dengan berat hati karena aku lanjut kuliah di Surabaya, home care ku harus tutup permanen. awal-awal masih banyak yang WA dan itu bikin sedih bangeett tiap bales kalo aku udah gabuka homecare. apalagi mama-mama yang udah aku anggap sodara sendiri sedih banget pastinya. ini nulis ini juga sambil sedih wkwkwkwk. 

Awal tahun gini paling Asyik emang nyontreng-in Resolusi yang berhasil dilalui tahun 2018 kemarin. mau liat ga? enggak ya? yaudah aku tetep mau post si heheheh.

Sabtu, 15 Desember 2018

Birthday Gift: Meet Ibu Risman in a Closer Way.


postingnya agak telat ya, soalnya kemarin-kemarin lagi lumayan hectic persiapan UAS ditambah kejar target upgrading diri sebelum 2018 berakhir biar ga banyak goals yang miss di tahun ini. hehe. 

so, here we go. 1 Desember kemarin alhamdulillah sekaligus Astaghfirullah genap 23 tahun aku menjalankan amanah berupa nyawa, alhamdulillah untuk rejeki-rejeki,rahmat dan hidayah dari Allah, Astaghfirullah untuk semua dosa-dodsaku selama ini.

Dan di 1 Desember kemarin Alhamdulillah Allah kasih rejeki materi dan waktu jadi aku bisa ikut acaranya Parenting For All by Seribu Senyum. 
Salah satu acaranya yaitu Forum Group Discussion bareng sama Bu Elly Risman, oiya, bu Elly Risman ini pakar Islamic Parenting favorit aku banget, awal tau belum lama ini sih lewat 7 Pilar Pengasuhan. Dan emang kebetulan salah satu goals besarku tahun ini adalah belajar banyak tentang parenting. Akhirnya tanpa pikir panjang aku langsung daftar pake uang “birthday present” hahaha. Sebenernya hadiah ulang tahun buat diriku sendiri pengennya me time spa ke salon gitu. Tapi yaudahlah, its priceless birthday present tho!

Acaranya ada di DBL arena, nah FGD-nya ini ada di salah satu ruangan di gedung graha pena.
So excited to be here again! Terakhir kesini -+ 5 tahun yang lalu liat tanding Basket SMA-ku.



And so here I am. Meng-ikhtiarkan salah satu impian semua perempuan, jadi seorang Ibu.
Ya, emang aku orangnya lumayan visioner. Setiap apapun perlu dipersiapkan dan diusahakan sebaik mungkin. Setelah aku terjun di dunia “Kesehatan Ibu dan Anak” aku kayak langsung sadar, being mom isn’t easy, so challenging it needs to be well prepared. Dan itulah sebab utama aku disini, ketemu ibu risman.